oleh : Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah

Syaikh berkata :

قال الحسن رحمه الله: ((إنْ كان الرجلُ ليكون فقيهًا جالسًا مع القوم فيرى بعضُ القومِ أنَّ به عِيًّا وما به من عيٍّ إلا كراهيةَ أن يشتهر)). الزهد لأحمد بن حنبل (1455).
وإن كان الرجل ليكون جاهلًا جالسًا مع القوم فيتكلم بلا علم وما به من رغبة إلا أن يشتهر.

al-Hasan rahimahullah berkata :

“Sungguh dahulu ada seorang fakih/ahli agama yang duduk memberikan faidah kepada suatu kaum lalu sebagian orang itu melihat bahwa pada diri si fakih sepertinya ada penyakit/dia menderita suatu penyakit. Padahal sesungguhnya dia tidaklah sakit atau mengidap penyakit kecuali dia tidak suka untuk menjdi populer.” (az-Zuhd karya Ahmad bin Hanbal, 1455)

Dan sungguh kita bisa melihat ada seorang yang jahil/tidak berilmu lalu memberikan ceramah kepada suatu kaum sembari membicarakan sesuatu perkara tanpa ilmu, dan tidaklah dia memiliki keinginan/kesenangan apa pun kecuali dia adalah orang yang sangat suka untuk menjadi tenar/populer.

Sumber : http://al-badr.net/muqolat/3029